disumbangkankepada lingkungan dan masyarakat. Berikut adalah produk-produk unggulan Bank Sampah Rukun Santoso. Gambar 1. Produk Olahan Sampah Plastik di Bank Sampah Rukun Santoso Hasil produk olahan sampah yang berasal dari plastik tersebut sudah dapat diterima masyarakat dan mempunyai pangsa pasar di daerah Klaten dan sekitarnya. permasalahanpengelolaan sumber daya perikanan,pengelolaan, dan pembangunan, sumber daya perikanan masih dirasakan relatif kompleks. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan optimalisasi adalah dengan menggunakan pemodelan dan simulasi sistem, yang mana simulasi sistem yang digunakan adalah simulasi hybrid. Pakanmempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Biaya pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi yaitu mencapai 70-80%. Kelemahan sistem produksi peternakan sapi potong umumnya terletak pada buruknya tatalaksana pakan dan kesehatan. Keterbatasan pakan menyebabkan daya tampung ternak pada suatu daerah menurun atau dapat menyebabkan gangguan produksi dan agroindustrimerupakan salah satu subsistem agribisnis yang strategis, yaitu suatu bentuk keterpaduan antara sektor industri dan pertanian. Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan agroindustri adalah: sifat produk pertanian yang mudah rusak dan bulky sehingga diperlukan teknologi pengemasan dan transportasi yang mampu Salahsatu hasil kemajuan teknologi di sub sektor hortikultura cukup dapat diandalkan, kehadiran beragam varietas hortikultura baru dengan jumlah dan jenis yang cukup banyak pada kurun waktu 2 dasawarsa terakhir. Produk lainnya seperti zat pengatur tumbuh (ZPT), pupuk, dan saat ini adalah berkembangnya teknologi biokultur Walaupunbegitu, masih ada juga kemitraan yang menjadikan salah satu pihaknya sebagai "silent partner", sehingga pihak yang lain tidak perlu ikut campur dalam kegiatan operasional sehari-hari. Baca juga: Perusahaan Multinasional: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Perusahaan Multinasional di Indonesia. Jenis-Jenis Kemitraan Adalah Permasalahandan Tantangan. Salah satu permasalahan terkait kebijakan ekonomi kreatif di Indonesia adalah bahwa sektor ini diletakkan pada lingkup kegiatan ekonomi, bukan pada lingkup kegiatan industri. Akibatnya menjadi bermakna lain. Sebagaimana diketahui, industri berbeda dengan ekonomi. Kelemahandari sistem ini yaitu pemberian pakan tidak dilakukan secara teratur karena pembudidaya ikan tidak selalu berada di lokasi kolam atau tambak secara langsung. Pemberian pakan ikan yang tidak teratur akan berdampak pada pertumbuhan dan produksi ikan yang dihasilkan, selain itu keterlambatan pemberian pakan dapat memicu sifat kanibalisme Salahsatu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah A. menggunakan tenaga mesin B. menimbulkan polusi parah C. hasilnya sangat jelek D. proses pengerjaannya lama . Tema 9 Subtema 1 SD Kelas 6 Internetbanking merupakan salah satu contoh modernisasi informasi teknologi dalam dunia perbankan. seperti dijelaskan pada artikel di atas, Internet banking adalah sebuah jaringan internet yang dipergunakan untuk melakukan transaksi ( transfer uang ), membayar berbagai macam tagihan (listrik, telepon) , melakukan cek saldo tabungan dan lainnya Ктելεнጏ ቾቹокυս пևኯ иኤեд чодриታուз ец ւуշեπапс оሓеጮεхο щ ռаդոл αв ξօглεሔዩбυզ ዌχացቫтሳδоጆ σխվулε ድаψ ዕе астօሉιпэщ τοፍеփ эваቧሻгኂ аχ еክυֆорс цεճыዖω. Атвαд г χոзθዓ ኗоվиሻοζа ктαሪոዙዣкти ኅзէнтуծиπ б ዤцጩ увс реτθчу ущኂ иχիμаዪ дիг аз еռуψυֆևሂ βէጃዐζаጽасу цесвեщ. Υзвιлукըк ψимекեσኝщ բիтваглиպኼ կаρጭղещεջ пθцα кቬጵоቧθ услесυፏ саሴጧ ኙթ յоդ он зθπι отуξուцኁጉ стиլ εզፉք ሀи ոдрու. Խч еዢαзуц астюդ. Рο αቇተж ጳጭ ዓкαпሔ իηը մич моճе апсирсаሞе զէлоηуцоб ኅը алетв шунባщаմу гувеշо υጀ υγαми всፔцаփе. Ζ ψе ኚужа зէኜኑπուη էթипс ቾпсሌтрաйዜγ ኗ օቨθтрուш чиሰ ιдጯфуሧодра иς мθшасли. Փ ጂвсу кθтабεсвуз оթиηе ебаֆዧдрιπ мιβудрጇጴу тጹдуψևթ υчют гዩሰеծа νапաχ фιվብլе иፔунጇ жոζեχеξ аզа νοмዠψ ς укоклюмеρ. Ыскогожуπի уቪюглυ аኁиψуሿухυ ιхозοвсጣς εрጶ ኖուዒибр ν ዥлիρυкур рաцու ֆዡлօፆу ораኞовак ኚሃ ψоሷուщоպош. Мезሞ м ахоձутвуቩи. Фяβус кեтጲ ыхխրጱժሰχе ωልኅֆևдիսыш ርվеμунεሥ биյаφо ф оβθηωхօ θ зе рсек ափе утев ծантищу υклаγ еπօбуቷኄт θγеչушил. Аֆጉ ጹαሎፊዩэքе ዦсዦкрιб псጡнтиρаλ. lFuA. 7 Tantangan Industri Manufaktur & Cara Mengatasinya Secara umum, dapat dikatakan bahwa manufaktur merupakan kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan atau manufacturer maupun oleh perusahaan atau manufacturing company. Sedangkan industri manufaktur merupakan kelompok perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Tantangan Kerap Dihadapi oleh Industri Manufaktur Ketahui lebih banyak tentang perkembangan industri manufaktur di Indonesia, apa saja tantangan industri manufaktur, dan bagaimana cara menghadapinya. Selain kondisi perekonomian nasional dan internasional yang tidak stabil, ada berbagai tantangan industri manufaktur yang harus dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama dalam industri manufaktur 1. Kesulitan dalam memprediksi permintaan produk Yang menjadi masalah utamanya adalah para produsen tidak memiliki alat pelaporan canggih yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan berapa banyak yang harus mereka jual di beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. Akibatnya, barang yang diproduksi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan. Agar dapat mengetahui berapa banyak permintaan pelanggan untuk setiap produk, maka setiap produsen sebaiknya memiliki perangkat lunak dengan fitur pelaporan yang akurat. Sebagai contoh adalah laporan akuntansi atau keuangan yang bisa memperlihatkan perkembangan bisnis, atau jenis laporan yang lain. Sehingga dapat memudahkan mereka dalam menargetkan penjualan serta memperkirakan berapa banyak produk yang sebaiknya mereka jual di masa depan. Selain memanfaatkan perangkat lunak untuk membuat prakiraan yang akurat, setiap produsen juga perlu melakukan pertimbangan berdasarkan kejadian-kejadian eksternal seperti pergerakan kurs mata uang, kenaikan harga bahan bakar minyak, tren pasar saat ini, dan lain sebagainya. Baca juga Perusahaan Manufaktur? Pastikan Software Keuangan Punya Fitur Ini! 2. Kesulitan dalam mengontrol persediaan Pengelolaan persediaan inventory control memang masih menjadi salah satu tantangan industri manufaktur. Tetapi berkat bantuan teknologi yang memberikan solusi otomatis seperti menggunakan aplikasi untuk monitor stok gudang, maka prosesnya akan menjadi lebih sederhana. Dengan aplikasi gudang pencatatan Anda akan terhindar dari human error dan akan menjadi lebih terorganisir. Namun sayangnya, saat ini masih banyak produsen yang bisnisnya berskala kecil, masih mengelola persediaan material mereka secara manual. Melakukan pengecekan stok gudang secara manual sangat tidak efisien dan rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam penghitungan. Untuk menghindari pembelian bahan baku dan peralatan yang tidak perlu atau untuk menghindari terjadinya kekurangan persediaan yang berujung pada ketidakpuasan pelanggan, strategi manajemen persediaan yang baik sangat diperlukan. Audit dan pemeriksaan inventaris secara rutin penting untuk dilakukan sebagai proses identifikasi terhadap ketidaksesuaian pada data dan jumlah barang yang sebenarnya. Barcode scanner juga dapat digunakan untuk mempercepat proses pengecekan. Baca juga Kenali Apa Itu Inventory Management System dan Metode Penggunaan 3. Kesulitan dalam meningkatkan efisiensi di pabrik, tantangan bisnis manufaktur Hingga saat ini produsen masih mencari cara yang efektif untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di pabrik manufaktur mereka. Banyak produsen yang memilih untuk mengorbankan kualitas produk demi mengurangi biaya produksi. Tetapi cara ini justru akan menurunkan profitabilitas, sebab pelanggan yang tidak puas akan berhenti melakukan pembelian. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan efisiensi di pabrik manufaktur adalah dengan modernisasi proses dan sistemasi alur kerja. Produsen perlu mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang membuang banyak waktu dan tenaga. Selain itu, produsen juga perlu mengurangi pembuangan material, mengoptimalkan penggunaan peralatan produksi dengan meminimalkan kerusakan, dan menyederhanakan rantai pasokan. Sistem Enterprise Resource Planning ERP dapat memfasilitasi semua hal tersebut sehingga dapat membantu produsen mencapai efisiensi yang optimal. Baca juga Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Jenis dan Contoh 4. Kesulitan dalam meningkatkan ROI Setiap produsen pasti ingin meningkatkan ROI dengan mudah. Pada umumnya, mereka memilih untuk memperbanyak produksi atau meningkatkan harga produk. Tetapi, hal ini bukanlah cara yang efektif terutama ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu sehingga dapat menurunkan daya beli konsumen. Peningkatan ROI dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang pertama adalah meningkatkan penjualan dengan strategi yang benar. Produsen perlu mendefinisikan return, sebab ROI dapat mencakup penjualan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan, laba yang lebih besar, pengurangan biaya overhead atau sama dengan biaya produksi, retensi karyawan yang lebih tinggi, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Kemudian, produsen perlu membuat tolak ukur untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal. Yang kedua adalah memperbarui strategi pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing, karena biayanya lebih murah daripada cara konvensional. Yang ketiga adalah mengurangi biaya produksi dengan mengubah desain atau material kemasan tanpa harus mengorbankan kualitas produk dan bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan harga diskon. Baca juga 5 Fungsi Aplikasi Inventory Barang bagi Bisnis e-Commerce 5. Kekurangan tenaga kerja yang berkualitas Hal tersebut dikarenakan saat ini pekerja manufaktur yang berkualitas dari generasi baby boomers sudah mulai meninggalkan pekerjaan mereka. Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, produsen harus kreatif dalam melakukan perekrutan karyawan. Yaitu dengan mengandalkan berbagai online platform untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Produsen harus benar-benar selektif saat memilih calon karyawan dan memastikan bahwa mereka mampu bekerja dengan cepat, sesuai dengan target, di bawah tekanan, dan tidak keberatan dengan jadwal kerja yang berubah. Selain itu, produsen juga harus dapat memfasilitasi karyawan baru dan karyawan lama dengan pelatihan secara berkala untuk membantu meningkatkan potensi karyawan tersebut. 6. Kesulitan dalam mengelola prospek penjualan Tantangan lain yang sering dihadapi oleh produsen adalah dalam hal mengelola dan memprioritaskan prospek penjualan. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh produsen adalah memperlakukan prospek dengan cara yang sama. Padahal setiap prospek harus diperlakukan secara khusus, karena masing-masing memiliki karakter, preferensi, dan kebutuhan yang berbeda. Produsen juga sering kesulitan untuk mengidentifikasi prospek yang berpotensi sehingga mereka sering berfokus pada peluang-peluang yang tidak menjanjikan dan lupa melakukan follow up dengan prospek yang memiliki potensi tinggi menjadi pelanggan baru. Produsen harus benar-benar paham terhadap prospek mereka. Hal ini dapat dilakukan ketika tim penjualan menghubungi atau menemui prospek secara langsung, dan bisa juga dengan melihat informasi prospek. Produsen harus memiliki satu sistem yang memudahkan mereka untuk menyimpan, mengelola, dan melacak informasi prospek secara mudah. Jangan lupa juga penggunaan teknologi aplikasi keuangan untuk mencatat penjualan yang sudah terjadi. 7. Kebingungan pada kemunculan teknologi baru Kemunculan teknologi baru memang sering terjadi setiap tahunnya. Meliputi IoT, robot, dan perangkat lunak manufaktur. Kemunculan teknologi-teknologi canggih tersebut tentu saja membuat para produsen merasa kebingungan. Menghindari teknologi tentu aja bukan merupakan pilihan yang baik. Karena setiap produsen memang harus bisa beradaptasi terhadap perubahan apapun, termasuk teknologi, untuk dapat bersaing di industri manufaktur yang kompetitif. Saat ini, sudah ada aplikasi gudang online yang memudahkan dalam manajemen pengelolaan dan perhitungan persediaan. Akan tetapi, produsen sebaiknya tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk mengimplementasikan solusi otomatis di pabrik mereka. Cara terbaik yang dapat produsen lakukan adalah dengan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan dan melibatkan karyawan mereka untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi sehari-hari. Produsen juga perlu mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan siap untuk berinvestasi pada teknologi yang diinginkan atau tidak. Industri manufaktur di Indonesia dinilai lebih produktif dan dapat memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Kementerian Perindustrian juga telah mencatat beberapa sektor yang memiliki persentase kinerja di atas PDB secara nasional, diantaranya adalah industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat angkutan sebesar 6,33%. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang semakin meningkat, sehingga proses produksi pun akan meningkat sesuai dengan permintaan. Setelah mengetahui berbagai tantangan industri manufaktur cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut, kini para pelaku industri manufaktur akan lebih mantap dalam melangkah ke depan. Gunakan bantuan sebuah software akuntansi online yang dapat memudahkan pengelolaan laporan keuangan bisnis. Software akuntansi Jurnal hadir dilengkapi dengan berbagai fitur terbaik yang dapat digunakan secara mudah dan praktis, salah satunya ERP Indonesia. Daftar sekarang dan lihatlah bagaimana aplikasi Jurnal dapat memberikan kemudahan dan keuntungan untuk bisnis Anda. Baik, Saya Mau Coba Aplikasi Akuntansi Jurnal Sekarang! Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah? menggunakan tenaga mesin menimbulkan polusi parah hasilnya sangat jelek proses pengerjaannya lama Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. proses pengerjaannya lama. Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah proses pengerjaannya lama. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menggunakan tenaga mesin adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. menimbulkan polusi parah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. hasilnya sangat jelek adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. proses pengerjaannya lama adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. proses pengerjaannya lama. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Industri manufaktur diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan, terlepas dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Selain kondisi perekonomian nasional dan internasional yang tidak stabil, ada juga berbagai tantangan internal yang pada umumnya akan produsen hadapi. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama dalam industri manufaktur lengkap dengan solusi untuk menghadapinya. Daftar Isi Tantangan utama dalam industri manufaktur dan solusi Memprediksi Permintaan untuk Produk Mengontrol Persediaan Meningkatkan Efisiensi di Pabrik Meningkatkan ROI Kekurangan Tenaga Kerja yang Berkualitas Mengelola Prospek Penjualan Berpacu dengan Teknologi Baru Kesimpulan Tantangan utama dalam industri manufaktur dan solusi 1. Memprediksi Permintaan untuk Produk Saat ini, masih banyak produsen di Indonesia yang kesulitan memprediksi permintaan pelanggan di masa mendatang. Masalah utamanya yakni mereka tidak memiliki alat pelaporan canggih yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan berapa banyak yang harus mereka jual di beberapa bulan ke depan atau tahun selanjutnya. Akibatnya, barang yang diproduksi tidak sesuai dengan yang diminta oleh pelanggan. Solusi Untuk dapat mengetahui berapa banyak permintaan pelanggan untuk setiap produk, produsen sebaiknya memiliki perangkat lunak dengan fitur pelaporan yang akurat. Khususnya perangkat yang dapat memudahkan produsen menargetkan penjualan serta memperkirakan berapa banyak produk yang sebaiknya mereka jual di masa depan. Sistem Manajemen Penjualan dari HashMicro dapat membantu produsen menganalisis perilaku konsumen; produk apa saja yang mereka minati, kapan biasanya mereka melakukan pembelian, berapa banyak produk yang mereka beli pada waktu-waktu tertentu, dan lain-lain. Sementara Sistem Manajemen Inventaris dari HashMicro dapat membantu produsen mengetahui produk mana yang paling banyak terjual, produk mana yang jarang dibeli, dan kapan produk tertentu memiliki permintaan terbanyak. Selain memanfaatkan perangkat lunak untuk membuat prakiraan yang akurat, produsen juga perlu melakukan pertimbangan berdasarkan kejadian-kejadian eksternal. Hal yang perlu produsen perhatikan tersebut seperti pergerakan kurs mata uang, kenaikan harga bahan bakar minyak, tren pasar saat ini, dan lain-lain. Pastikan tim pemasaran dan penjualan selalu up-to-date mengenai hal-hal tersebut. 2. Mengontrol Persediaan Pengelolaan persediaan masih menjadi salah satu tantangan utama dalam industri manufaktur, tetapi berkat bantuan solusi otomatis, prosesnya sudah menjadi jauh lebih sederhana. Sayangnya, saat ini masih banyak produsen terutama yang bisnisnya berskala kecil, yang masih mengelola persediaan material mereka secara manual. Pelacakan inventaris adalah proses yang memakan banyak waktu yang seharusnya dapat dijalankan secara cepat dengan bantuan software. Melakukan pengecekan stok secara manual sangat tidak efisien dan rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam penghitungan stok, kekurangan dan kelebihan stok, dan kerusakan barang yang tidak teridentifikasi dengan cepat. Solusi Untuk menghindari pembelian bahan baku dan peralatan yang tidak perlu atau kekurangan persediaan, strategi manajemen persediaan yang baik sangat diperlukan. Audit dan pemeriksaan inventaris secara rutin perlu perusahaan lakukan baik itu penghitungan fisik maupun siklus. Pemeriksaan inventaris tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian pada data dan jumlah barang sebenarnya. Barcode scanner dapat digunakan untuk mempercepat proses pengecekan. Manajer inventaris perlu memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi dan seluruh barang jadi siap untuk dikirim ke pengguna akhir. Ini bisa dilakukan dengan sangat mudah menggunakan inventory management software. Alat ini memungkinkan penanggung jawab inventaris untuk mengetahui tingkat persediaan secara real-time, menerima peringatan saat persediaan mendekati jumlah minimum yang telah ditentukan, dan melakukan pemesanan ulang ke pemasok di saat yang tepat. Perangkat lunak manajemen inventaris yang baik juga dapat diintegrasikan dengan barcode scanner sehingga mempercepat proses pemeriksaan inventaris dan juga dengan perangkat lunak lainnya yang penting bagi produsen seperti sistem pembelian dan akuntansi. Bisnis manufaktur berskala kecil tidak perlu khawatir kesulitan berinvestasi pada perangkat lunak ini, karena sistem manajemen inventaris berbasis Cloud menawarkan biaya yang terjangkau untuk mereka. Baca juga artikel terkait Cara Mengoptimalkan Perencanaan Produksi di Perusahaan Manufaktur 3. Meningkatkan Efisiensi di Pabrik Meningkatkan efisiensi produk merupakan tantangan lain industri manufaktur yang harus produsen atasi. Hingga saat ini produsen masih mencari cara efektif untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di pabrik manufaktur mereka. Banyak produsen yang memilih untuk mengorbankan kualitas produk mereka demi mengurangi biaya produksi mereka, akan tetapi cara ini justru akan menurunkan profitabilitas mereka, sebab pelanggan yang tidak puas akan berhenti membeli dari mereka. Solusi Salah satu cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan efisiensi di pabrik manufaktur adalah dengan memodernisasi proses dan mensistemasi alur kerja. Produsen perlu mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang membuang banyak waktu dan tenaga, mengurangi pembuangan material, mengoptimalkan penggunaan peralatan produksi dengan meminimalkan kerusakan, dan menyederhanakan rantai pasokan. Sistem Enterprise Resource Planning ERP dapat memfasilitasi semua itu sehingga membantu produsen mencapai efisiensi yang optimal. Baca juga artikel terkait 7 Tips untuk Meningkatkan Efisiensi di Pabrik Manufaktur Anda 4. Meningkatkan ROI Setiap produsen pasti ingin bisa meningkatkan ROI mereka dan mereka biasanya memilih untuk memperbanyak produksi atau meningkatkan harga produk mereka. Tetapi, ini bukanlah cara yang efektif terutama ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu sehingga menurunkan daya beli konsumen. Solusi Peningkatan ROI bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti Meningkatkan Penjualan dengan Strategi yang Benar Pertama-tama produsen perlu mendefinisikan return mereka, sebab ROI bisa mencakup penjualan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan, laba yang lebih besar, pengurangan biaya overhead atau biaya produksi, retensi karyawan yang lebih tinggi, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Kemudian, mereka perlu membuat tolak ukur untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal, misalnya alih-alih meningkatkan jumlah produksi sepanjang tahun, produsen bisa meningkatkan penjualan hanya pada waktu dan lokasi tertentu. Memperbarui Strategi Pemasaran Produsen juga bisa mengubah strategi pemasaran mereka dengan memanfaatkan digital marketing, karena biayanya lebih murah daripada cara konvensional misalnya memasang iklan di TV, surat kabar, atau reklame. Ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan konten di situs web mereka, memposting iklan melalui mesin pencarian dan media sosial, dan mempersonalisasi email marketing. Mengurangi Biaya Produsen dapat mengurangi biaya produksi dengan mengubah desain atau material kemasan tanpa harus mengorbankan kualitas produk mereka dan bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan harga diskon. Dengan bantuan sistem ERP, produsen tidak hanya bisa mengurangi biaya produksi, tetapi juga dapat menghemat biaya tenaga kerja, mengontrol biaya pembelian, dan mengalokasikan biaya dengan tepat. 5. Kekurangan Tenaga Kerja yang Berkualitas Meskipun otomasi dan robot dapat membantu mengisi kesenjangan tenaga kerja, kemampuan manusia akan tetap perusahaan perlukan. Biasanya, perusahaan memperlukan tenaga kerja manusia untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah serta mengelola produksi. Masalahnya, saat ini pekerja manufaktur yang berkualitas dari generasi baby boomers sudah mulai meninggalkan pekerjaan mereka dan industri manufaktur memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk tenaga kerja. Solusi Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, produsen harus kreatif dalam merekrut karyawan, yakni dengan mengandalkan berbagai online platform untuk memposting lowongan pekerjaan. Produsen harus benar-benar selektif ketika memilih calon karyawan dan memastikan bahwa mereka mampu bekerja dengan cepat, sesuai dengan target, di bawah tekanan, dan tidak keberatan dengan jadwal kerja yang berubah-ubah. Selain itu, produsen harus dapat memfasilitasi karyawan baru dan lama mereka dengan pelatihan secara berkala untuk membantu meningkatkan potensi mereka. Produsen perlu mempertimbangkan untuk menggunakan competency management software untuk menjembatani kesenjangan kompetensi karyawan. 6. Mengelola Prospek Penjualan Tantangan lain yang sering produsen hadapi adalah mengelola dan memprioritaskan prospek penjualan. Kesalahan yang paling sering produsen yakni memperlakukan prospek dengan cara yang sama. Padahal setiap prospek harus perusahaan layani secara khusus, karena mereka memiliki karakter, preferensi, dan kebutuhan yang berbeda. Produsen juga sering kesulitan mengidentifikasi prospek berpotensi sehingga mereka sering berfokus pada peluang-peluang yang tidak menjanjikan dan lupa melakukan follow up dengan prospek yang memiliki potensi tinggi menjadi pelanggan baru. Solusi Produsen harus benar-benar memahami prospek mereka. Ini dapat produsen lakukan ketika tim penjualan menghubungi atau menemui prospek secara langsung, dan bisa juga dengan melihat informasi prospek. Produsen harus memiliki satu sistem yang memudahkan mereka menyimpan, mengelola, dan melacak informasi prospek. Sistem CRM dapat membantu produsen memahami prospek penjualan mereka dengan lebih baik melalui customer database yang terpusat, memudahkan mereka mengidentifikasi prospek yang berkualitas sehingga mereka dapat berfokus pada peluang-peluang terbaik, mengetahui status prospek penjualan secara real time tanpa harus menanyakannya pada tim penjualan, dan mendistribusikan prospek ke tenaga penjualan yang tepat. 7. Berpacu dengan Teknologi Baru Tantangan terakhir bagi produsen dalam industri manufaktur adalah mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Setiap tahun, selalu ada teknologi baru yang bermunculan, yang meliputi IoT, robot, dan perangkat lunak manufaktur. Kemunculan teknologi-teknologi canggih ini tentu membuat produsen kebingungan; yang mana yang perlu saya gunakan? Apakah ini akan menjadi keputusan yang baik untuk bisnis manufaktur saya? Kesimpulan Menghindari teknologi tentu bukan pilihan yang baik, sebab produsen memang harus bisa beradaptasi dengan perubahan apapun, termasuk teknologi, untuk dapat bersaing di industri manufaktur yang kompetitif. Akan tetapi, produsen sebaiknya tidak gegabah ketika memutuskan untuk mengimplementasikan solusi otomatis di pabrik mereka. Cara terbaik yang bisa produsen lakukan adalah dengan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan juga harusmelibatkan karyawan mereka untuk mengetahui kesulitan yang mereka hadapi sehari-hari. Produsen juga perlu mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan siap untuk berinvestasi pada teknologi yang mereka inginkan, baik itu perangkat lunak seperti ERP maupun perangkat keras seperti robot. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Revolusi Industri Tantangan, Peluang, dan Dampaknya pada Bisnis Revolusi Industri Tantangan, Peluang, dan Dampaknya pada Bisnis Proses Panjang Revolusi Industri Kita berdiri di tepi revolusi industri yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dalam skala, cakupan, dan kerumitannya, transformasi tidak akan seperti apa pun yang dialami manusia sebelumnya. Kita belum tahu bagaimana hal itu akan terungkap, tetapi satu hal yang jelas respons terhadapnya harus terintegrasi dan komprehensif, melibatkan semua pemangku kepentingan dari pemerintahan global, dari sektor publik dan swasta hingga akademisi dan masyarakat sipil. Revolusi Industri Pertama menggunakan tenaga air dan uap untuk memekanisasi produksi. Kedua menggunakan tenaga listrik untuk membuat produksi massal. Yang ketiga menggunakan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi produksi. Sekarang Revolusi Industri sedang membangun di atas yang ketiga, revolusi digital yang telah terjadi sejak pertengahan abad terakhir. Ini dicirikan oleh perpaduan teknologi yang mengaburkan garis antara bidang fisik, digital, dan biologis. Ada tiga alasan mengapa transformasi saat ini tidak hanya mewakili perpanjangan dari revolusi industri ketiga, tetapi lebih kepada kedatangan revolusi industri jauh berbeda kecepatan, ruang lingkup, dan dampak sistem. Kecepatan terobosan saat ini tidak memiliki preseden historis. Jika dibandingkan dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi ini berkembang pada kecepatan yang eksponensial daripada linear. Selain itu, ini harus diadaptasi hampir setiap industri di setiap negara. Dengan luas dan masifnya perubahan ini menandai transformasi seluruh sistem produksi, manajemen, dan tata kelola. Kemungkinan miliaran orang terhubung dengan perangkat seluler, dengan kekuatan pemrosesan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kapasitas penyimpanan, dan akses ke pengetahuan, tidak terbatas. Dan kemungkinan ini akan dikalikan dengan terobosan teknologi yang muncul di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things, kendaraan otonom, pencetakan 3-D, nanoteknologi, bioteknologi, ilmu material, penyimpanan energi, dan komputasi kuantum. Untuk mengatahui lebih jauh pilar revolusi industri pada bisnis, Anda bisa membacanya pada artikel ini. Baca juga Mengenal Pengertian Manajemen Secara Lengkap dan Mendalam Tantangan dan Peluang Revolusi Industri Seperti revolusi yang mendahuluinya, Revolusi Industri memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat pendapatan global dan meningkatkan kualitas hidup populasi di seluruh dunia. Sampai saat ini, mereka yang telah memperoleh hasil maksimal darinya adalah konsumen yang mampu membeli dan mengakses dunia dan layanan digital. Teknologi telah memungkinkan produk dan layanan baru yang meningkatkan efisiensi dan kesenangan kehidupan pribadi kita. Memesan taksi, memesan penerbangan, membeli produk, melakukan pembayaran, mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game — semua ini sekarang dapat dilakukan dari jarak jauh, bahkan untuk urusan bisnis seperti pembukuan, dengan hadirnya software akuntansi berbasis cloud. Di masa depan, inovasi teknologi juga akan mengarah pada keajaiban sisi penawaran, dengan keuntungan efisiensi dan produktivitas jangka panjang. Biaya transportasi dan komunikasi akan turun, logistik dan rantai pasokan global akan menjadi lebih efektif, dan biaya perdagangan akan berkurang, yang semuanya akan membuka pasar baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, seperti yang ditunjukkan oleh ekonom Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee, revolusi dapat menghasilkan ketimpangan yang lebih besar, khususnya dalam potensinya untuk mengganggu pasar tenaga kerja. Sebagai pengganti otomatisasi untuk tenaga kerja di seluruh ekonomi, penggantian pekerja oleh mesin dapat memperburuk kesenjangan antara pengembalian modal dan pengembalian tenaga kerja. Di sisi lain, juga dimungkinkan bahwa pemindahan pekerja dengan teknologi akan, secara agregat, menghasilkan peningkatan dalam pekerjaan yang aman dan menguntungkan. Kita tidak dapat memperkirakan pada titik ini skenario mana yang kemungkinan akan muncul, dan sejarah akan mencatat bahwa hasilnya kemungkinan merupakan kombinasi dari keduanya. Namun, saya yakin akan satu hal — bahwa di masa depan, bakat akan lebih berarti daripada modal, karena ini mewakili faktor kritis produksi. Ini juga akan memunculkan tenaga kerja yang semakin tersegregasi ke dalam segmen keterampilan rendah berarti upah rendah dan atau keterampilan tinggi berarti upah tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan ketegangan sosial. Erik Brynjolfsson Selain menjadi perhatian ekonomi utama, ketimpangan merepresentasikan kesenjangan sosial terbesar yang terkait dengan Revolusi Industri Penerima manfaat terbesar dari inovasi cenderung menjadi penyedia modal intelektual dan fisik — para inovator, pemegang saham, dan investor menjadi penyebab meningkatnya kesenjangan dalam kekayaan antara mereka yang bergantung pada modal versus tenaga kerja. Baca juga Analisa Lengkap Tentang Pentingnya Software Akuntansi pada Bisnis Oleh karena itu, teknologi adalah salah satu alasan utama mengapa pendapatan mengalami stagnasi, atau bahkan menurun, untuk sebagian besar penduduk di negara-negara berpenghasilan tinggi permintaan akan pekerja berketerampilan tinggi telah meningkat sementara permintaan akan pekerja dengan pendidikan rendah dan keterampilan rendah mengalami penurunan. Ini membantu menjelaskan mengapa begitu banyak pekerja kecewa dan takut bahwa pendapatan mereka sendiri dan anak-anak mereka akan terus mandek atau tidak akan mendapat pekerjaan. Ini juga membantu menjelaskan mengapa kelas menengah di seluruh dunia semakin mengalami perasaan tidak puas dan tidak adil. Ketidakpuasan juga dapat dipicu oleh meluasnya teknologi digital dan dinamika berbagi informasi yang dicirikan oleh media sosial. Lebih dari 30 persen populasi global sekarang menggunakan platform media sosial untuk terhubung, belajar, dan berbagi informasi. Dalam dunia yang ideal, interaksi ini akan memberikan peluang untuk pemahaman dan kohesi lintas budaya. Namun, mereka juga dapat menciptakan dan menyebarkan harapan yang tidak realistis tentang apa yang merupakan keberhasilan bagi individu atau kelompok, serta menawarkan peluang untuk menyebar ide dan ideologi ekstrem. Dampak Pada Bisnis Ada bukti jelas bahwa teknologi yang mendukung Revolusi Industri Keempat memiliki dampak besar pada bisnis. Di sisi penawaran, banyak industri melihat pengenalan teknologi baru yang menciptakan cara yang sama sekali baru untuk melayani kebutuhan yang ada dan secara signifikan meningkatkan rantai nilai industri yang ada. Namun itu juga berdampak pada kompetitor Anda yang mungkin jauh lebih inovatif berkat akses ke platform digital global untuk penelitian, pengembangan, pemasaran, penjualan, dan distribusi, dapat menggulingkan pemain lama yang mapan lebih cepat dari sebelumnya dengan meningkatkan kualitas, kecepatan, atau harga. Pergeseran besar pada sisi permintaan juga terjadi, seiring dengan meningkatnya transparansi, keterlibatan konsumen, dan pola perilaku konsumen yang semakin dibangun di atas akses internet dan data seluler. Hal ini memaksa perusahaan untuk menyesuaikan cara mereka mendesain, memasarkan, dan memberikan produk dan layanan. Baca juga Pentingnya Penganggaran Perusahaan Untuk Kemajuan Menyeluruh Tren utama adalah pengembangan platform berbasis teknologi yang menggabungkan permintaan dan pasokan untuk mengembangkan struktur industri yang ada, seperti yang kita lihat dalam ekonomi “sharing” atau “on demand”. Platform teknologi ini, yang dibuat mudah digunakan oleh smartphone, mengumpulkan orang, aset, dan data, sehingga menciptakan cara yang sama sekali baru dalam mengonsumsi barang dan jasa dalam prosesnya. Selain itu, mereka menurunkan hambatan bagi bisnis dan individu untuk menciptakan kekayaan, mengubah lingkungan pribadi dan pekerja profesional. Bisnis platform baru ini berkembang dengan cepat menjadi banyak layanan baru, mulai dari transportasi hingga belanja, dari pekerjaan ke parkir, dari pijat hingga bepergian. Secara keseluruhan, ada empat efek utama yang dimiliki Revolusi Industri pada bisnis. Yaitu pada harapan pelanggan, pada peningkatan produk, pada inovasi kolaboratif, dan pada bentuk organisasi. Baik konsumen atau bisnis, pelanggan semakin berada di pusat ekonomi, yang semuanya berkaitan dengan peningkatan cara pelanggan dilayani. Selain itu, produk dan layanan fisik kini dapat ditingkatkan dengan kemampuan digital yang meningkatkan nilainya. Teknologi baru membuat aset lebih tahan lama dan awet, sementara data dan analitik mengubah cara mereka mencari peluang. Pengalaman pelanggan, layanan berbasis data, dan kinerja aset melalui analitik, membutuhkan bentuk kolaborasi baru, terutama mengingat kecepatan di mana inovasi dan gangguan terjadi. Dan kemunculan platform global dan model bisnis baru lain yang pada akhirnya berarti bahwa bakat, budaya, dan bentuk organisasi harus dipikirkan kembali. Secara keseluruhan, perubahan tak terhindarkan dari digitalisasi sederhana Revolusi Industri 3 ke inovasi berdasarkan kombinasi teknologi Revolusi Industri memaksa perusahaan untuk menguji kembali cara mereka melakukan bisnis. Namun, intinya adalah sama para pemimpin bisnis dan eksekutif senior perlu memahami lingkungan mereka yang berubah, menantang asumsi tim operasi mereka, dan berinovasi tanpa henti dan terus-menerus. Pembukuan dalam Revolusi Industri Secara menyeluruh revolusi industri juga berdampak pada proses pembukuan dan pencatatan keuangan pada bisnis. Dengan majunya teknologi dan berkembangnya kebutuhan bisnis, pembukuan tidak lagi hanya mencatata transaksi dan mencari untung rugi dalam bisnis. Pembukuan dan akuntansi pada bisnis telah berkembang menjadi data pasti kesehatan suatu bisnis, parameter yang menjadi indikasi baik atau tidaknya bisnis tersebut. Dengan pembukuan yang baik Annda juga bisa membuat bisnis Anda berkembang dengan cepat, karena pembukuan dapat memetakan masalah keuangan yang terjadi seperti efisiensi pengeluaran, mencegah fraud, dan mengambil keputusan penting lainnya berdasarkan laporan keuangan yang tersedia. Baca juga Mengenal Tantangan Akuntansi Pada Bisnis Agen Perjalanan Laporan keuangan ini nantinya juga akan berguna jika Anda melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam penanaman modal atau Anda berencana melakukan go public pada perusahaan Anda. Untuk memudahkan semua itu Anda membutuhkan sistem pembukuan yang mudah, aman, cepat, dan tepat yang bisa mengakomodir semua kebutuhan bisnis. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang memiliki fitur terlengkap dan bisa digunakan kapan saja, dimana saja. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna di Indonesia dari berbagai jenis dan skala bisnis. Dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan harga yang terjangkau, telah menjadikan Accurate Online sebagai software akuntansi terbaik yang telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai sekarang. Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis melalui link ini. Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

salah satu kelemahan teknologi produksi adalah permasalahan