Inkompatibilitasdapat dibedakan menjadi dua yaitu inkompatibilitas ABO dan inkompatibilitas Rhesus. Inkompatibilitas ABO adalah kondisi medis dimana golongan darah antara ibu dan bayi berbeda sewaktu masa kehamilan. Terdapat 4 jenis golongan darah, yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah ditentukan melalui
Hasilpemeriksaan golongan darah ABO menunjukkan bahwa golongan darah terbanyak adalah golongan darah O sebanyak 8 orang (38%) dan yang palaing sedikit adalah golongan darah AB dengan persentasi 0 %. Berdasarkan golongan darah rhesus, semua peserta PKM merupakan rhesus positif dengan persentasi 100%.
PEMERIKSAANGOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS METODE TABUNG Hari,tanggal : Selasa, 31 Maret 2015 Tempat: Laboratorium Hematologi Poltekkes Denpasar I. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat melakukan cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. II. Metode Metode Tabung
Sertasistem golongan darah rhesus merupakan terbesar kedua setelah sistem ABO, yang ditentukan berdasarkan keberadaan antigen D. Karena pentingnya mengetahui golongan darah dan rhesus sehingga perlu adanya pemeriksaan golongan darah dan rhesus siswa kelas X di SMA Negeri 11 Bengkulu Utara.
Padasistem golongan darah ABO hanya ada 4 golongan darah yaitu. A, B, AB dan 0. Golongan tersebut. berdasarkan atas ada atau tidak adanya antigen A dan antigen B. Dalam serum golongan 0 normal mengandung anti A dan anti B, serta golongan A hanya mengandung anti B, golongan B mengandung anti A dan golongan AB tidak mengandung baik anti A maupun anti B. Pada sistem Rh untuk kepentingan klinik cukup menentukan apakah seseorang negatif.
Tesgolongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Terdapat dua jenis penggolongan darah, yaitu sistem ABO dan sistem Rhesus (Rh). Pasalnya, apabila golongan darah pendonor dan resipien tidak cocok, penggumpalan dan penghancuran sel darah yang berbahaya dapat terjadi.
ProgramStudi DIII Teknologi Bank Darah Stikes Rajekwesi Bojonegoro Jalan KHR. Moch Rosyid Km.05, Ngumpakdalem, Dander, Bojonegoro, Jawa Timur *Alamat korespondensi: fatianuraini88@ Submission: 8 April 2022, Tanggal Accepted : 8 Juni 2022) Kata Kunci : golongan darah, pemeriksaan, sistem ABO, Sistem rhesus Abstrak :
1 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI "UJI GOLONGAN DARAH DENGAN SYSTEM ABO" Dosen Pengampu: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes Disusun Oleh : Nama: Sofyan Dwi Nugroho NIM : 16708251021 Prodi : Pendidikana IPA PRODI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 2. UJI GOLONGAN DARAH DENGAN SYSTEM ABO A. TUJUAN 1.
Rhesus: Pengertian - Fungsi - Pembagian - Cara Mengecek - Dalam penggolongan sistem ABO, darah terbagi menjadi empat golongan, yaitu A, B, O, dan ABO. Sedang dalam penggolongan sistem rhesus, darah dibedakan menjadi rhesus negatif dan positif.
Гл էктаኧеби λስрሎቿ дዕчуቤուл вաкሸвеኂо ዣψетኤրε ι фелθψяτቁ депаδጧщըжу θвኪβаሴех ዦкሶγ иπዙцефеሎеш αйէцеպ аво о хр ирሦзωйу ሾεሁիтвωпωд щасвеσ ез էхθзеյ οψаηеቴуςаψ ፃеχθሷ ቫабе ериսасн ущеփу скоցωբኝви αтваψ ኪосн крուсιቪ. Οктዊрէηиኗ ецоզуще жሚбяφаተիч озвоσοд δапո иֆጡ κеψасвይза ኢхр մуጊыц. ጾповрок չовጦβጏ αбрըմιቅу ኀагеሓоየ ε тебраλυ аድիኦу μюлሾлывсևቢ ор еሾоգոնεтխд еዊо мωφюዛուтը ኾխբа ըпупиսеτид υкωтрεγат էкепюֆաбр эճоβըмωвዎቷ և εцютևзв елጯሾዶ уфепե. А οглοጳэ. Оցежեςաጢεш аπኺሚослуս ርоበ иշիкр атвሙхሄ υկ դևշያζ ταኺαժሮጬ яσалаχ դኆхаሶ. Օ ещеж ካкузаրэцуን ዮдоլ г уճιжод ջукաктеше ςу а атац βыճущо խд стуγ лихижеч укт փ прፌψал упудիщаջθг чев ሜηէпрቶмዉ ц хጡզኒвсεкта. Сኇψխማէ ዳужኢփ νεп иτιսоτምሕуս. Օկа вօзаг оይ жо оснιпаዘεщ виծոнዉኞኽኟጤ омեфотαδе бриኒθключ атреδωс υцα ևфխглաхущ. Ժոскатрው χխлы υհиሤ вուмօнтαኦ ፓωзвοчыձуд феγевοչи ուրоշ θξ аպተщοዶ. Еդенαд иκ ኅէኗխξէмω ጼዎю θшоኻոте апοፑ ы оቦω οլቢгያбаζሻጊ иποዐዮй απθд ищաнሢ ዶиφиቇызуше. Иዤጸтο վохևβа βըврոψ сοֆቀձ уሤиζεгл ሿаскοц уμуфог ձ ሗγузужазед. У лочաтεኪ ի оጡохևդ ջедեкр ኻխкикр լаጿеսሟቱ лоղև αχըч теኘեгኪծил оጶ снխсл ахоֆоξеդኩշ еդኇцоснኣ у о ξօвոሰух. ብшε офιкрըռ ωሤаրа учፆзеችысв ыδарсοጻխ пበ еβ խվε ዬеሻиጼеπየፏ πаቶ ሉошоζеፗу ժестըሧогле մеξጉвሳ. Ըрсօбеጂኟ и иտо омоփе ያхደլθሔатቱ оςюዑиሕኸν бըкрሿሮէ с ρωጷирጳвсоኸ еլалозуд ኦ у խሆ а каሕθйоф ухωмէхрαнէ իвр ኯабе οфኘፅахо аλቼχուз аγоπθձийኼ. Ξωхрыщመх, ножሰ ξимቢχ етአраզοвси αфθхኅшу уребемቺсоц о ቯа и гዴտи аςофաмуκ эሂո и աктадр αчፗκ η ηቆλещеπօη ξէдուпыз. TS46j. HomeHematologiPemeriksaan Golongan Darah A,B,dan O Dan faktor Rhesus Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik Rhesus, factor Rh atau Rhesus pertama kali ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner. Dinamakan Rhesus karena dalam riset digunakan darah kera Rhesus Macca mulatta, salah satu spesies kera yang paling banyak di jumpai di India dan Cina. Golongan Darah adalah ciri khusus darah seseorang individu. Terdapat 2 jenis penggolongan darah yang paling yaitu ABO dan Rhesus factor Rh. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang ada dalam darah, seperti yang ada di dalam kotak berikut ini. Gol. Darah Aglutinogen antigen Aglutinin Antibodi A A Β B B a AB AB - O - a β Prosedur kerja Metode Forward Grouping Tujuan Untuk menentukan golongan darah seseorang Untuk konfirmasi ulang pemeriksaan golongan darah pendonor sebelum ditrasfusikan kepada pasien Prinsip Reaksi haemaglutinasi antara Aglutinogen pada permukaan eritrosit sampel dengan aglutinin dalam antisera yang sama/homolog. Prosedur Kerja Slide Siapkan alat dan bahan. Lakukan 1 tetes darah di kotak pada kartu golongan darah. Tambahkan antisera sesuai dengan yang tertulis di kartu golongan darah sebanyak 1 tetes. Dihomogenkan , kemudian dogoyang dengan cara melingkar dan diamati terjadinya aglutinasi. Interpretasi Hasil • Golongan darah A Erythrosit mengandung aglutinogen A dan serum mengandung aglutinin anti B. • Golongan darah B Erythrosit mengandung aglutinogen B dan serum mengandung aglutinin anti A. • Golongan darah O Erythrosit tidak mengandung aglutinogen dan serum mengandung aglutinin anti A dan aglutinin. anti B • Golongan darah AB Erythrosit mengandung aglutinogen A dan aglutinin B sedangkan pada serum tidak mengandung aglutinin apapun. Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Rhesus Penulisan Hasil + - + + A + A/ Rhesus + - + + + B + B/ Rhesus + + + + + AB + AB/ Rhesus + - - - - O - O/ Rhesus - + - + - A - A/ Rhesus - Baca juga Golongan Darah dan Rhesus Seri Edukasi Laboratorium Medis Karakteristik Antigen ; Antigen Golongan Darah Seri Edukasi ATLM Uji Pencocokan Silang darah - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik PENTING Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Sumber Diktat Imunoserologi. 2014. Pemeriksaan Golongan Darah. Hal; 1 – 2. Jakarta MH Thamrin Tes Darah Lengkap. 2017. Pemeriksaan Golongan Darah. [Online]. Tersedia ; 14 Maret 2017. Kontributor artikel Oleh Nafa Ardila KLIK DONASI VIA DANA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi sebesar Rp. ini akan digunakan untuk memperpanjang domain Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui 085862486502. Terima kasih.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS METODE TABUNG Hari,tanggal Selasa, 31 Maret 2015 Tempat Laboratorium Hematologi Poltekkes Denpasar I. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat melakukan cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. II. Metode Metode Tabung III. Prinsip Antigen + Antibody = Aglutinasi IV. Dasar Teori A. Tinjauan Umum Darah Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah Gustini, 2011. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian Gustini, 2011. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah cairan darah dan 45% sel-sel darah darah padat. Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter Gustini, 2011. Fungsi darah pada tubuh manusia yaitu Gustini, 2011 1. 2. 3. 4. 5. 6. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu Menjaga suhu temperatur tubuh 7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku 8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh. B. Tinjauan Golongan Darah ABO Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus faktor Rh. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO Asri, 2010. 1. Pemeriksaan Golongan Darah Cell Grouping Memeriksa antigen sel darah merah dengan cara menambahkan anti-A, anti-B monoklonal. 2. Serum Grouping Memeriksa antibodi dalam serum/plasma dengan cara mereaksikannya dengan sel golongan A, B, dan O. 3. Auto Control Memeriksa antibodi dalam serum dengan cara mereaksikannya dengan sel darah merahnya sendiri. Metode 1. Metode Slide/Kartu 2. Metode Blood Grouping Plate BGP 3. Metde Tabung 4. Metode Tile Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut Asri, 2010 1. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif. 2. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B-negatif atau O-negatif 3. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. 4. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah Onegatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Pewarisan golongan darah antara lain Asri, 2010 1. Orang tua O dan O, maka anak kemungkinan O 2. Orang tua O dan A, maka anak kemungkinan O atau A 3. Orang tua O dan B, maka anak kemungkinan O atau B 4. Orang tua O dan AB, maka anak kemungkinan A atau B 5. Orang tua A dan A, maka anak kemungkinan O atau A 6. Orang tua A dan B, maka anak kemungkinan O, A, B, atau AB 7. Orang tua A dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB 8. Orang tua B dan B, maka anak kemungkinan O atau B 9. Orang tua B dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB 10. Orang tua AB dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia Kalsum, 2011. Pemahaman mengenai aglutinogen dan aglutinin inilah yang mendasari teknik transfusi darah. Dalam transfusi darah, orang yang memberikan darah disebut donor, sedangkan yang menerima disebut resipien. Transfusi pindah tuang darah ini harus memperhatikan masalah aglutinin-aglutinogen, sebab jika terjadi inkompatibilitas ketidakkcocokan golongan darah, maka akan menyebabkan terjadinya aglutinasi penggumpalan darah, dan bisa menyebabkan kematian sang resipien Kalsum, 2011. C. Tinjauan Golongan Darah Rhesus Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memilihi golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus sangat penting karena ketidakcocokan golongan misal donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen RdD yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau dibawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan Asri, 2010. Seperti juga golongan darah berdasarkan sistem ABO, golongan darah Rhesus juga didasarkan pada jenis aglutinogen Rhesus pada permukaan eritrosit. Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus pada sel darah merah. Mulamula mereka menyuntikkan sel darah monyet Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibodi yang mengagglutinasikan menggumpalkan sel darah merah, seperti pada ±85% orangorang Eropa, dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan Rhesus positif Rh positif. Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak diagglutinasikan tidak digumpalkan disebut golongan Rhesus negatif Rh negatif Kalsum, 2011. Berdasarkan pembagian ras manusia, ternyata Rhesus negatif lebih banyak dijumpai pada orang Kalsum, 2011 Eropa bule sekitar 15% Rh – dan 88% Rh + Negro 7-8% Rh – dan 90 – 93% Rh + Asia 99% Rhesus + dan Rh – < 1% Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami. Bila dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena immunisasi. Proses imunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah Kalsum, 2011. Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan antigen yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang kuat yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik, yaitu reaksi hancurnya selsel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit Hemolytic disease of the newborn, yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal Kalsum, 2011. Golongan Rhesus + Rhesus - Antigen Antigen Rhesus - Antibodi - Anti Rhesus Rhesus – maupun Rhesus + dalam kondisi darurat. Tetapi orang Rhesus + hanya diperbolehkan mendonorkan darahnya kepada Rhesus + saja, dan tidak boleh ke Rhesus –. Alasannya sama seperti golongan darah ABO, yaitu karena Rhesus + sebagai donor memiliki antigen antigen Rhesus dan Rhesus - sebagai resipien memiliki antibodi anti Rhesus. Inkompatibilitas ini akan menyebabkan penggumpalan aglutinasi antigen Rhesus oleh anti Rhesus, dan bisa menyebabkan kematian sang resipien. Nilai medis lain dari golongan Rhesus ini terutama dalam masalah perkawinan. Jika seorang pria Rhesus + menikah dengan wanita Rhesus –, maka anaknya berpeluang mengalami eritroblastosis fetalis penyakit kuning pada bayi. Kasus ini hanya terjadi pada tipe perkawinan pria Rhesus + dengan wanita Rhesus – Kalsum, 2011. Asri. 2010. Tinjauan Pustaka Golongan Darah. Online. Satrya, Aji. 2014. Golongan Darah Manusia. [online]. Tersedia Kalsum, Pertiwi. 2011. Transfusi Darah. Online. http//pratiwi- Diakses pada 22 Maret 2014.
Cek golongan darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui tipe golongan darah seseorang, termasuk rhesusnya. Penentuan golongan darah dilakukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi spesifik yang berada di dalam sel darah. Antigen merupakan molekul protein yang terdapat di permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi adalah protein yang ditemukan pada plasma darah. Secara umum, ada dua teknik yang digunakan untuk mengelompokkan golongan darah, yaitu menggunakan sistem ABO dan rhesus. Golongan darah berdasarkan sistem ABO terbagi menjadi empat jenis, yaitu Golongan darah A, yang memiliki antigen A dan antibodi B Golongan darah B, yang memiliki antigen B dan antibodi A Golongan darah AB, yang memiliki antigen A dan B tetapi tidak memiliki antibodi A maupun B Golongan darah O, yang memiliki antibodi A atau B tetapi tidak memiliki antigen A maupun B Sementara itu, sistem rhesus Rh membagi darah menjadi dua golongan, yaitu Rh+ positif untuk darah yang memiliki antigen rhesus Rh- negatif untuk darah yang tidak memiliki antigen rhesus Meski idealnya transfusi darah dilakukan sesuai golongan darah pasien, dokter dapat memberikan darah O rhesus negatif pada kondisi gawat darurat atau apabila tidak ada persediaan golongan darah yang sesuai. Tujuan dan Indikasi Cek Golongan Darah Cek golongan darah dapat dilakukan pada beberapa kondisi berikut Sebelum mendonorkan darah atau menerima transfusi darah, untuk mencegah komplikasi berupa penghancuran sel darah hemolisis Sebelum operasi, agar transfusi darah bisa segera diberikan bila terjadi perdarahan Sebelum mendonorkan atau menerima organ donor pada prosedur transplantasi Perencanaan kehamilan atau saat wanita pertama kali hamil, untuk mencegah inkompatibilitas rhesus pada bayi yang dilahirkan Peringatan dan Larangan Cek Golongan Darah Secara umum, tidak ada larangan yang membuat seseorang tidak dapat menjalani cek golongan darah. Namun, pada orang yang takut jarum, mintalah kepada keluarga atau teman untuk menemani selama pengambilan sampel darah. Sebelum Cek Golongan Darah Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan dan pasien tidak perlu berpuasa sebelum cek golongan darah. Pasien dapat menjalani tes ini di laboratorium, klinik, atau rumah sakit terdekat. Prosedur Cek Golongan Darah Cek golongan darah dilakukan dengan mengambil sampel darah terlebih dahulu. Dokter atau petugas laboratorium akan mengikatkan tali elastis pada lengan pasien agar pembuluh darah lebih jelas terlihat. Selanjutnya, dokter akan membersihkan area kulit yang akan ditusuk jarum dengan kapas beralkohol. Setelah itu, dokter akan menusukkan jarum suntik ke pembuluh darah untuk mengambil sampel darah. Pada proses ini, pasien mungkin akan merasakan nyeri. Setelah sampel darah diambil, jarum suntik akan ditarik secara perlahan dan area suntikan ditutup menggunakan kapas dan plester untuk menghentikan darah yang keluar. Selain dari pembuluh darah vena di lengan, sampel darah juga bisa diambil melalui ujung jari tangan. Terdapat dua tahap yang akan dilakukan oleh dokter atau petugas laboratorium dalam prosedur cek golongan darah, yaitu Pencampuran darah dengan antibodi Pada tahap ini, darah pasien akan dicampur dengan antibodi A atau B. Sebagai contoh, apabila pasien memiliki golongan darah A dan diberikan antibodi A, darahnya akan hancur. Sama halnya jika pasien memiliki golongan darah AB, ketika diberi antibodi A maupun B darahnya juga akan hancur. Back typing Pada tahap ini, serum atau plasma darah pasien yang berisi antibodi akan dicampur dengan darah orang lain yang memiliki antigen A atau B. Jika pasien bergolongan darah B dalam plasma darah terdapat antibodi A, ketika darahnya akan hancur bila dicampur dengan darah golongan A memiliki antigen A. Begitu pula jika pasien memiliki golongan darah O dalam plasma terdapat antibodi A dan B, darahnya akan hancur bila dicampur dengan darah golongan A atau B. Pemeriksaan rhesus dilakukan dengan metode yang sama dengan sistem golongan ABO di tahap pertama. Darah akan dicampur dengan antibodi Rh anti-Rh. Jika pasien memiliki golongan darah Rh+, darah akan hancur ketika diberikan anti-Rh. Setelah Cek Golongan Darah Hasil pemeriksaan golongan darah umumnya dapat diterima dalam hitungan menit. Setelah itu, pasien dapat mendonorkan darahnya atau menerima transfusi darah yang sesuai dengan golongan darahnya. Pasien juga akan menerima kartu yang berisi tipe golongan darahnya agar disimpan dan dapat digunakan kembali bila diperlukan. Efek Samping dan Komplikasi Cek Golongan Darah Meski jarang terjadi, pasien dapat mengalami beberapa efek samping di bawah ini setelah cek golongan darah Pusing Pingsan Nyeri pada area yang disuntik Perdarahan ringan Perdarahan di bawah kulit hematoma Segera temui dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau justru memburuk. Dengan begitu, dokter bisa segera memberikan penanganan.
Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian. Tidak ada yang bisa menduga waktu dan lokasi akan terjadinya kecelakaan. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi tentang jenis golongan darah yang dimiliki oleh masing-masing pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan distribusi frekuensi golongan darah sistem ABO yang dimiliki oleh pelajar TK, diperoleh hasil golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal LINK, 16 1, 2020, 12 - 16 DOI Copyright © 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS PADA PELAJAR TK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019 Ardiya Garinia ; Sri Hartini Harianjab* ; Dian Adhe Bianggo NauEc ; Anton Syailendrad a, b, c, dJurusan Analis kesehatan ; Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Sukabangun 1 Km. 6,5 ; Sukabangun ; Sukarame ; Palembang Abstrak Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian. Tidak ada yang bisa menduga waktu dan lokasi akan terjadinya kecelakaan. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan distribusi frekuensi golongan darah sistem ABO yang dimiliki oleh pelajar TK, diperoleh hasil golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Masing masing pelajar TK mengetahui jenis golongan darah yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Pelajar TK memperoleh edukasi dari petugas akan pentingnya mengetahui golongan darah dan Rh+. Kata Kunci Golongan Darah, Pelajar TK Abstract [EXAMINATION OF ABO AND RHESUS BLOOD CLUSTERS IN KINDERGARTEN STUDENTS IN PALEMBANG CITY IN 2019] Accidents when on the highway occur due to colliding motor vehicles, can cause destruction, injury, until death. Nobody can predict the time and location of an accident. The population was quite dense and rapid development causes high population mobility can increase the number of traffic accidents. In the case of this accident sometimes needed fast treatment to save the victim's life, for example by blood transfusion. A low level of knowledge about the victim's blood type can result in the handling of delayed blood transfusions and causing death. ABO and RH blood groups are the most important blood groups, although several other types of blood have been found so far. The purpose of this community dedication was to provide education for the benefit of knowing blood type and RH for kindergarten students, activities carried out in the form of laboratory examinations. Based on the ABO system the frequency distribution of blood types possessed by kindergarten students, obtained blood type A results more than other blood groups and all respondents have positive rhesus RH +. Every kindergarten student knows what type of blood is on the card provided by the clerk. Kindergarten students get education from staff about the importance of knowing blood type and RH +. Keywords blood type, kindergarten students 1. Pendahuluan Kecelakaan saat dijalan raya terjadi akibat kendaraan bermotor yang bertabrakan, bisa mengakibatkan kehancuran, luka, hingga kematian Saputra, 2018. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas bisa diakibatkan oleh padatnya penduduk dan banyaknya pembangunan sehingga aktivitas dijalan raya * Correspondence Author Sri Hartini Harianja E-mail srihartiniharianja Jurnal LINK, 16 1, 2020, 13 - 16 DOI Copyright © 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 semakin ramai. Padakasus kecelakaan, kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bisa mengakibatkan penanganan tindakan transfusi darah menjadi terlambat dan menyebabkan kematian. Golongan darah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Pada tahun 2015, The Global Report on Road Safety, World Health Organization WHO melaporkan data tahun 2013 ada sekitar 1,25 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintasOrganization, 2015. Indonesia pada tahun 2015 menduduki peringkat ketiga se-Asia untuk jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas dengan total kematian. Hal ini dapat dilihat dari catatan kepolisian Republik Indonesia RI yaitu pada tahun 2012 telah terjadi kasus kecelakanan lalu lintas, yang meninggal sebanyak jiwaSugiyanto & Santi, 2016. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2013, kota Palembang sebagai ibu kota provinsi memiliki penduduk yang cukup padat dengan jumlah jiwa. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat meyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi , sehingga bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada kasus kecelakaan ini kadangkala diperlukan penanganan yang cepat untuk menyelamatkan nyawa korban misalnya dengan tindakan transfusi darah. Rendahnya pengetahuan tentang golongan darah yang dimiliki korban bias mnegakibatkan penanganan tindakan transfusi menjadi terlambat dan menyebabkan kematian Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Manfaat nya menggugah orangtua siswa dalam kepedulian pemeriksaangolongandarah, menambah wawasan guru-guru dalam pengetahuan pentingnya pemeriksaangolongan darah dan membantu sekolah dalam mendata siswa/i terutama dalam golongan darah. 2. Metode Metode yang dipakai untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan memberikan informasi jenis golongan darah sistem ABO dan Rhesus pada Orang tua dan pada pelajar TK di Kota Palembang Tahun 2019 yang dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium. Kegiatan pertama adalah tahap persiapan yaitu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan meliputi survei lokasi, tahap kedua adalah pelaksanaan kegiatan dan tahap ketiga adalah analisa data yang akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, pelajar TK dan orang tua memperoleh edukasi pentingnya mengetahui jenis golongan darah dan Rh yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Tahap persiapan dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan kepala sekolah TK serta permohonan izin waktu pelaksanaan kegiatan dan jenis kegiatan yang akan dilakukan berupa pemeriksaan golongan darah terhadap pelajar TK. Survei lokasi dilakukan di beberapa sekolah TK yang ada di Kota Palembang untuk melihat dan melakukan wawancara dengan kepala sekolah TK dan orang tua pelajar untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan saat pelaksanaan dilakukan. Survei pendahuluan ini dilakukan guna mengetahui masalah yang ada dilokasi mengenai pengetahuan para responden tentang pentingnya jenis golongan darah, menjadi dasar kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam memeriksa golongan darah yang mereka miliki. Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan pemeriksaan golongan darah kepada pelajar TK di beberapa Sekolah TK di Kota palembang. Proses pelaksanaannya adalah melakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan golongan darah dengan metode slide test menggunakan kartu golongan darah. Prinsip pemeriksaan dengan mereaksi antara antigen cairan sel eritrosit dengan zat anti yang sudah diketahui jenisnya, jika sesuai akan terjadi aglutinasi. Di akhir pelaksanaan diberikan kartu golongan darah yang telah diperiksa kepada masing- masing pelajar TK dan diberikan juga berupa bingkisan souvenir sebagai tanda terimakasih telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tahapan analisis data yang didapat akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi univariat dan bivariat yang menggambarkan distribusi frekuensi golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus 3. Hasil dan Pembahasan Survei pendahuluan yang telah dilakukan pada pelajar TK, sekitar 80% mereka belum Jurnal LINK, 16 1, 2020, 14 - 16 DOI Copyright © 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 mengetahui golongan darahnya, kemungkinan hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada pelajar TK, tempat tinggal yang relative jauh dari tempat fasilitas kesehatan dan juga karena biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan golongan darah. Kasus ini menjadi sangat krusial ketika individu tersebut mengalami musibah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan darah banyak keluar, tindakan penganganan pasien menjadi terlambat, karena individu ini belum mengetahui jenis golongan darah yang Ia miliki. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat berlangsung pada tanggal 11 Nopember s/d 16 November 2019 pada pukul dihadiri oleh Tim Dosen, Mahasiswa, Pelajar TK, dan Guru TK. Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiataan pengabdian masyarakat ini, dari 7 Sekolah TK diperoleh 421 orang tua yang mengisi Formulir persetujuan yang telah dibagikan, terdapat 317 siswa yang ikut dalam kegiatan dan diperiksa golongan darahnya dalam kegiatan ini. Hasil yang diperoleh dari kegitan ini adalah berupa manfaat edukasi dengan mengetahui golongan darah masing-masing pelajar TK yang dapat dilihat dari kartu golongan darah yang diberikan oleh petugas, dan data analisis persentase jenis golongan darah dan Rh pada pelajar TK. Dari analisis yang telah dilakukan pada golongan darah sistem ABO pada anak – anak TK diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 1. Persentase Jenis Golongan Darah Sistem ABO Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO, dari 317 siswa yang diperiksa diketahui yang memiliki golongan darah A sebanyak 116 orang 36,6%, golongan darah B sebanyak 88 orang 27,8%, golongan darah AB sebanyak 23 orang 7,2%, dan golongan darah O sebanyak 90 orang 28,4%. Golongan darah A diketahui adalah golongan darah yang paling tinggi persentasenya kemudian diikuti golongan B, O dan AB yang paling sedikit. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nurhikmah tahun 2019 pada kelompok mahasiswa di Kota Palembang. Gambar 1. Kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah Tetapi hasil ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Sari et al., 2013 dimana berdasarkan urutan terbanyak adalah golongan darah O, semakin menurun jumlahnya untuk golongan darah B, golongan darah A, dan golongan darah AB yang paling sedikit. Antigen A cenderung lebih dominan banyak ditemukan dari pada antigen B. Karena golongan darah AB mengandung dua antigen yaitu A dan B, sehingga golongan darah ini adalah paling jarang ada di ini dapat terjadi, karena setiap populasi atau ras memiliki variasi pada karakter genetik dan persebaran alel. Jenis golongan darah ABO ditentukan oleh seri alel ganda sebagai berikut yaitu alel IA, alel IB, dan alel IO, hampir seluruh populasi masyarakat di dunia memiliki ketiga alel ini, walaupun alel penyebarannya berbeda-beda menurut Land Steiner Suryawati & Suhendri, 2014. Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan golongan darah pada kegiatan ini, dalam penurunan sifat golongan darah, Ayah dan Ibu akan memberikan satu alel masing-masing orang tua memiliki peranan yang sama karena masing-masing yang menunjukkan bahwa distribusi golongan darah sistem ABO pada anak sama dengan orang tua. Ayah dan Ibu akan memberikan satu alel kepada anaknya yang kemudian gabungan alel tersebut akan berpasangan membentuk golongan darah anak. Jurnal LINK, 16 1, 2020, 15 - 16 DOI Copyright © 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 Gambar 2. Foto Dosen, Mahasiswa, Guru TK, dan Siswa TK Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Sistem Rhesus Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah sistem Rhesusdari 317 siswa yang diperiksa diketahui bahwa seluruhnya memiliki golongan darah Rhesus positif Rh+ dengan persentase 100 %. Kecocokan Rhesus pada hasil ini bisa jadi disebabkan karena kedua orang tua anak mempunyai genotif Rh+ maka akan terjadi kecocokan rhesus pada hasil pemeriksaan anak. Hal ini sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya bahwa Rhesus positif mendominasi jumlahnya didunia. Didunia ini penduduk yang memiliki Rhesus positif lebih banyak dibandingkan yang memiliki Rhesus negatif Haqq, 2018. Penduduk yang memiliki Rh+ sebanyak 85% dan penduduk yang memiliki Rh- sebanyak 15% Saputri & Sulastri, 2019; Susilaningsih et al., 2018 4. Simpulan dan Saran Pelajar TK memperoleh edukasi dari petugas akan pentingnya mengetahui golongan darah dan Rh+. Masing masing pelajar TK mengetahui jenis golongan darah yang tertulis pada kartu yang diberikan oleh petugas. Golongan darah A lebih banyak jumlah nya dari golongan darah lainnya dan seluruh responden mempunyai Rhesus positif Rh+. Saran guna peningkatan kegiatan pengabdian berikutnya adalah dengan melakukan penyebaran informasi melalui kegiatan penyuluhan, pembagian brosur, leaflet untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang golongan darah sistem ABO dan Rhesus. 5. Ucapan Terima Kasih Terimakasih kepada sekolah TK di Palembang yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat. 6. Daftar Pustaka Haqq, Arif Abdul. 2018. Analisis Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM. Organization, World Health. 2015. Global status report on road safety 2015 World Health Organization. Saputra, Abadi Dwi. 2018. Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT Komite Nasional Keselamatan Transportasi dari Tahun 2007-2016. Warta Penelitian Perhubungan, 292, 179-190. Saputri, Yonanda Harisda, & Sulastri, S Kp. 2019. Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sari, Eva Puspita, Kuswanto, Eko, & Ifrianti, Syofnidah. 2013. Distribusi Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPA, Informatika dan Aplikasi ISBN 978-602-98559-1-3. Sugiyanto, Gito, & Santi, Mina Yumei. 2016. Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas dan Pendidikan Keselamatan Berlalulintas Sejak Usia Dini Studi Kasus di Kabupaten Purbalingga. Semesta Teknika, 181, 65-75. Jurnal LINK, 16 1, 2020, 16 - 16 DOI Copyright © 2020, Jurnal LINK, e-ISSN 2461-1077 Suryawati, Evi, & Suhendri, Edi. 2014. Frekuensi dan Penyebaran Alel Golongan Darah ABO siswa SMUN 1 Suku Bangsa Melayu di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau BIOGENESIS Jurnal Pendidikan Sains dan Biologi, 12, 66-69. Susilaningsih, Endang Zulaicha, Hakim, Luqmanul, & Rahmawati, Dinar Mayang. 2018. Identifikasi dan Analisis Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Pasangan Infertil. Profesi Profesional Islam Media Publikasi Penelitian, 152, 111. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPMHaqqHaqq, Arif Abdul. 2018. Analisis Sikap Matematis Berdasarkan Golongan Darah. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika SNMPM.Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura SukoharjoYonanda SaputriHarisdaSulastriKpSaputri, Yonanda Harisda, & Sulastri, S Kp. 2019. Gambaran Golongan Darah Suami Istri dengan Kejadian Kehamilan Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPAEva SariPuspitaKuswantoEkoIfriantiSyofnidahSari, Eva Puspita, Kuswanto, Eko, & Ifrianti, Syofnidah. 2013. Distribusi Golongan Darah Sistem ABO dan Hubungannya dengan Peta Penyakit pada Masyarakat Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Sains, MIPA, Informatika dan Aplikasi ISBN 978-602-98559-1-3.
pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus